FIKIH : Istri Harus Ta'at Pada Suaminya
Kewajiban Istri Pada Suaminya (1)
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
فَالصَّالِحَاتُ
قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
Artinya : Sebab itu
maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri
ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). (QS.
An-Nisa' : 34)
{ فالصالحات } منهن { قانتات } مطيعات لأزواجهن { حافظات للغيب } أي
لفروجهن وغيرها في غيبة أزواجهن { بما حفظ } لهن { الله } حيث أوصى عليهن الأزواج
Artinya : (Maka wanita-wanita yang saleh ialah yang taat) kepada
suami mereka (lagi memelihara diri di balik belakang) artinya menjaga
kehormatan mereka dan lain-lain sepeninggal suami (karena Allah telah
memelihara mereka) sebagaimana dipesankan-Nya kepada pihak suami itu.
(Lihat Kitab Tafsir Jalalin Halaman 105)
وقوله:
{ فَالصَّالِحَاتُ } أي: من النساء { قانِتَاتٌ } قال ابن عباس وغير واحد: يعني
مطيعات لأزواجهن { حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ } .
قال السدي وغيره: أي تحفظ زوجها في غيبته في نفسها وماله.
وقوله: { بِمَا حَفِظَ اللَّهُ } أي: المحفوظ من حفظه.
قال ابن جرير: حدثني المثنى، حدثنا أبو صالح، حدثنا أبو مَعْشَر، حدثنا سعيد بن
أبي سعيد الْمقبري، عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
"خَيرُ النساءِ امرأةٌ إذا نَظَرْتَ إليها سَرَّتْكَ وإذا أمَرْتَها أطاعتكَ
وإذا غِبْتَ عنها حَفِظتْكَ في نَفْسِها ومالِكَ". قال: ثم قرأ رسول الله صلى
الله عليه وسلم هذه الآية: { الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ } إلى
آخرها.
Artinya : Firman Allah
: “AS-SHALIHAAT” . (QS. An-Nisa’ : 34). Artinya : Wanita-wanita yang shalehah. “QANITAAT”.
(QS. An-Nisa’ : 34). Menurut Ibnu Abbas dan lainnya yang bukan hanya sworang,
ya’ni, istri-istri yangta’at pada suaminya. “lagi memelihara diri ketika
suaminya tidak ada”. (QS. An-Nisa’ : 34). Menurut as-saddi dan yang lainnya,
makna yang di maksud ialah wanita yang memelihara ke hormatan dirinya dan harta
benda suaminya si saat suaminya tidak ada di tempat. “oleh karena Allah telah
memelihara (mereka)”. (QS. An-Nisa' : 34). Orang-orang yang di pelihara oleh
Allah. Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku al-musanna, telah
menceritakan kepada kami abu saleh, telah menceritakan kepada kami abu ma’syar,
telah menceritakan kepada kami sa’id ibnu abu sa’id al-maqbari, dari abu
hurairah yang menceritakan bahwa Rasulullah saw bersabda, sebaik-baik wanita
ialah seorang istri yang apabila kamu melihat kepadanya, membuatmu gembira, dan
apabila kamu memerintahkannya, maka ia menaatimu dan apabila kamu pergi
meninggalkan dia maka ia memelihara kehormatan dirinya dan hartamu. Abu
Hurairah melanjutkan kisahnya bahwa setelah itu Rasulullah saw membacakan
firman-Nya : “Kaum laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita”. (QS. An-nisa’ :
34). Hingga akhir ayat. (Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz 2 Halaman 293).
حدثنا
يحيى بن إسحاق، حدثنا ابن لَهِيعة، عن عُبيد الله بن أبي جعفر: أن ابن قارظ أخبره:
أن عبد الرحمن بن عوف قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "إذا صَلَّت
المرأة خَمسها، وصامت شهرها وحفظت فَرْجَها؛ وأطاعت زوجها قِيلَ لها: ادخُلِي
الجنة من أيِّ أبواب الجنة شِئْتِ".
Artinya : Telah
menceritakan kepada kami yahya ibnu ishaq, telah menceritakan kepada kami ibnu
luhai’ah, dari abdullah ibnu abu ja’far, ibnu qariz, pernah menceritakan kepada
kami bahwa abdurrahman ibnu auf pernah menceritakan bahwa Rasulullah saw telah
bersabda : “Seorang wanita itu apabila mengerjakan salat lima waktunya, puasa
bulan (Ramadhan)nya, menelihara kehormatannya, dan ta’at kepada suaminya, maka
di katakan kepadanya, masuklah kamu kedalam surga dari pintu mana pun yang kamu
sukai. (HR. Ahmad Juz 1 Halaman 191)
حَدَّثَنَا
أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ حَدَّثَنَا أَبُو الزِّنَادِ عَنْ
الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ نِسَاءٍ رَكِبْنَ الْإِبِلَ صَالِحُ
نِسَاءِ قُرَيْشٍ أَحْنَاهُ عَلَى وَلَدٍ فِي صِغَرِهِ وَأَرْعَاهُ عَلَى زَوْجٍ
فِي ذَاتِ يَدِهِ
Artinya : Telah
menceritakan kepada kami Abul Yaman
Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib
Telah menceritakan kepada kami Abu
Zinad dari Al A'raj dari
Abu Hurairah radliallahu 'anhu,
dari Nabi saw, beliau bersabda: "Sebaik-baik wanita adalah yang dapat
mengendarai unta. Sebaik-baik wanita Quraisy adalah adalah yang paling lembut
dan simpati pada anak di masa kecilnya, dan paling bisa menjaga harta suaminya.
(HR. Bukhori No. 5082 Juz 7 Halaman 6).
حدثني
محمد بن عبدالله بن نمير الهمداني حدثنا عبدالله بن يزيد حدثنا حيوة أخبرني شرحبيل
بن شريك أنه سمع أبا عبدالرحمن الحبلي يحدث عن عبدالله بن عمرو أن رسول الله صلى
الله عليه و سلم قال
الدنيا متاع وخير متاع الدنيا المرأة الصالحة
Artinya : Telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin
Abdullah bin Numair Al Hamdani telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yazid telah menceritakan
kepada kami Haiwah telah
mengabarkan kepadaku Syurahbil bin
Syarik bahwa dia pernah mendengar Abu
Abdurrahman Al Hubuli telah bercerita dari Abdullah bin 'Amru bahwasannya Rasulullah saw bersabda: Dunia
adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. (HR. Muslim
No. 1467 Juz 2 Halaman 1090)
حدثنا
محمود بن غيلان حدثنا النضر بن شميل أخبرنا محمد بن عمرو عن أبي سلمة عن أبي هريرة
عن النبي صلى الله عليه و سلم قال لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت المرأة أن
تسجد لزوجها
Artinya : Telah
menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan menceritakan kepada kami, An-Nadhr
bin Syumail memberitahukan kepada kami, Muhammad bin Amr memberitahukan kepada
kami dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Seandainya aku boleh memerintahkan
seseorang untuk bersujud, maka aku akan memerintahkan seorang perempuan untuk
sujud kepada suaminya. (HR. Tirmidzi No. 1159 Juz 3 Halaman 465)
حدثنا
عمرو بن عون أخبرنا إسحاق بن يوسف الأزرق عن شريك عن حصين عن الشعبي عن قيس بن سعد
قال
أتيت الحيرة فرأيتهم يسجدون لمرزبان لهم فقلت رسول الله أحق أن يسجد له قال فأتيت
النبي صلى الله عليه و سلم فقلت إني أتيت الحيرة فرأيتهم يسجدون لمرزبان لهم فأنت
يارسول الله أحق أن نسجد لك قال " أرأيت لو مررت بقبري أكنت تسجد له ؟ "
قال قلت لا قال " فلا تفعلوا لو كنت آمرا أحدا أن يسجد لأحد لأمرت النساء أن
يسجدن لأزواجهن لما جعل الله لهم عليهن من الحق " .
Artinya : Telah
bercerita kepada kami ‘Umar bin aun, telah mengabarkan kepada kami ishaq bin
yusuf al-azraq, dari syariq dari hhushoin, dari asy-sya’bi, dari Qais bin
Sa'ad, dia berkata, "Saya mendatangi suatu kaum di sebuah daerah yang
bernama Al Hirah, saya melihat mereka bersujud kepada seorang pemimpin yang
berani di kalangan mereka, maka saya berkata, 'Rasulullah SAW lebih berhak
untuk diperlakukan seperti itu.' Maka saya mendatangi Rasulullah SAW. Kemudia
saya katakan kepadanya bahwa saya melihat suatu kaum yang sujud kepada pemimpin
mereka, 'Wahai Rasulullah, anda lebih berhak untuk diperlakukan demikian.'
Rasulullah SAW menjawab, 'Katakan kepada saya, jika kamu melewati kuburanku,
apakah kamu akan bersujud?' maka Qais berkata, 'Tidak.' Rasulullah SAW berkata,
'Janganlah kalian melakukan hal tersebut, seandainya aku memerintahkan
seseorang untuk sujud kepada yang lain, maka aku perintahkan para wanita untuk
sujud kepada suami mereka, karena melihat hak-hak suami yang diberikan oleh
Allah SWT atas istrinya.' (HR. Abu Daud No. 2140 Juz 1 Halaman 650).
حَدَّثَنَا
أَزْهَرُ بْنُ مَرْوَانَ ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ ، عَنْ أَيُّوبَ ،
عَنِ الْقَاسِمِ الشَّيْبَانِيِّ ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى ، قَالَ
: لَمَّا قَدِمَ مُعَاذٌ مِنَ الشَّامِ , سَجَدَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى الله عَليْهِ
وسَلَّمَ ، قَالَ : مَا هَذَا يَا مُعَاذُ ؟ قَالَ : أَتَيْتُ الشَّامَ ,
فَوَافَقْتُهُمْ يَسْجُدُونَ لأَسَاقِفَتِهِمْ وَبَطَارِقَتِهِمْ ، فَوَدِدْتُ فِي
نَفْسِي أَنْ نَفْعَلَ ذَلِكَ بِكَ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ
وسَلَّمَ : فَلاَ تَفْعَلُوا ، فَإِنِّي لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ
لِغَيْرِ اللهِ ، لأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا ، وَالَّذِي
نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ ، لاَ تُؤَدِّي الْمَرْأَةُ حَقَّ رَبِّهَا حَتَّى
تُؤَدِّيَ حَقَّ زَوْجِهَا ، وَلَوْ سَأَلَهَا نَفْسَهَا وَهِيَ عَلَى قَتَبٍ لَمْ
تَمْنَعْهُ..
Artinya : Telah
menceritakan kepada kami az-har bin marwan, telah menceritakan kepada kami
hammad bin zaid, dari ayyub, dari al-qasim asy-syaibani, dari Abdullah bin Abi
Aufa, ia berkata, "Ketika Muadz datang dari Syam lalu bersujud kepada Nabi
SAW, beliau pun berkata, "Apakah
ini wahai Muadz?" dia menjawab, "Aku tiba di Syam, dan aku
melihat mereka bersujud kepada para uskup dan pendeta mereka, maka aku berpikir
akan melakukannya kepadamu. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kalian lakukan itu, sesungguhnya
kalau saja aku (boleh) memerintahkan seseorang bersujud kepada selain Allah,
niscaya aku perintahkan istri agar bersujud kepada suaminya. Demi Dzat yang
jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya! Seorang perempuan tidak dianggap
telah melaksanakan hak Tuhannya sehingga ia melaksanakan hak suaminya,
seandainya ia (suami) menginginkannya (istri), sementara ia berada di atas
pelana hewan, maka hal itu tidak dapat mencegahnya. (HR. Abnu Majah No. 1853
Juz 3 Halaman 59)
وقال
( لا طاعة في معصية الله إنما الطاعة في المعروف )
Artinya : Rasulullah
saw bersabda : Tidak ada kewajiban untuk ta’at kepada seseorang yang
memerintahakan maksiat kepada Allah, karena sesungguhnya kewajiban ta’at itu
dalam kebaikan. (HR. Bukhori No. 7257 Juz 9 Halaman 88 dan Muslim No. 1840 Juz
3 Halaman 1469)
حَدَّثَنَا
مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ حَدَّثَنِي
نَافِعٌ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ عَلَى الْمَرْءِ
الْمُسْلِمِ فِيمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ مَا لَمْ يُؤْمَرْ بِمَعْصِيَةٍ فَإِذَا
أُمِرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ
Artinya : Telah
menceritakan kepada kami musaddad, telah menceritakan kepada kami yahya bin
sa’id, dari ‘ubaidillah, telah menceritakan kepadaku nafi’, dari ‘abdillah r.a,
dari Nabi saw bersabda : Seorang muslim wajib mendengar dan taat dalam perkara
yang dia sukai dan yang di benci selama tidak diperintahkan untuk bermaksiat.
Apabila diperintahkan untuk bermaksiat, maka tidak ada kewajiban mendengar dan
ta’at. (HR. Bukhori No. 7144 Juz 9 Halaman 63).
Wallahu A'lam